Review Tenda O3 dan TP-Link cpe220

Review Tenda O3 dan TP-Link CPE 220

Posted on

SetelahReview Tenda O3 dan TP-Link cpe220 lama ga update blog karena kesibukan, kali ini saya akan membahas tentang produk yang saya gunakan untuk membangun jaringan internet. Review dari hasil pengalaman sendiri yaitu tp-link cpe 220 dan tenda O3. Kelebihan dan Kekurangan tenda O3.

Bermula keinginan saya untuk memasang indihome dirumah namun terkendala dengan jarak yang lumayan jauh dari tiang dan kondisi alam yang banyak pepohonan. Saya seorang disabilitas pengguna kursi roda yang sudah ditolak kerja disana sini yang akhirnya memutuskan untuk menggeluti dunia internet marketing dan blogging.  Namun terkendala oleh akses internet yang kurang memadai. Setelah menunggu dari tahun 2009 saat saya lumpuh akhirnya tahun 2016 telkom dengan fiber optiknya melewati desa saya. Namun karena rumah saya jauh dari jalan raya, saya pun berfikir bagaimana caranya agar saya bisa memasang indihome dan kebetulan di Telkom juga ada program pemberdayaan disabilitas yaitu fasilitas Telkom yang diberikan untuk disabilitas dengan potongan 50% dari harga normal. Saya pun  pergi ke kantor Telkom dan mengutarakan keinginan saya. Awalnya di tolak karena plaza Telkom Kebumen justru tidak mengetahui paket khusus untuk disabilitas.  Setelah menunggu beberapa  minggu akhirnya Telkom Kebumen menginfromasikan bahwa program tersebut masih ada.  Namun saat survey pihak Telkom membatalkan pemasangan indihome saya karena lokasi yang jauh dari portnya dan banyak pepohonan tinggi. Di hitung hitung sekitar 400m jauhnya dan pihak Telkom berjanji akan menyediakan tiang.  Tapi karena 3 bulan tidak ada progresnya akhirnya saya menghubungi Telkom dan mengatakan kalau saya yang akan menyediakan tiangnya.  Petugas Telkom pun datang lagi ke rumah saya namun tetap saja mereka tidak berani memasang karena kondisi medan yang tidak memungkinkan untuk dilakukan pemasangan jaringan.

Jalur Telkom

Saya pun pasrah dan kembali ke Jakarta.  Saya curhat ke beberapa temen dan mereka menyarankan untuk menggunakan wifi.  Akhirnya sayapun googling kesana kemari untuk mencari alat yang bisa memancarkan wifi ke rumah saya.  Saya pun menemukan ide kalau pemasangan indihomenya dilakukan di rumah saudara saya yang jaraknya tidak begitu jauh dari port fiber optiknya.  Dari Jakarta saya menelpon plaza telkom kebumen. Alhamdulillah direspon dan langsung disurvey.  Keesokan harinya dilakukan pemasangan.  Paket yang saya pilih 3P yaitu Telp, Internet dan TV dengan kecepatan 20mpbs.

 

Pada diri saya sebenarnya saya masih ragu apakah wifi tersebut bakal nyampai ke rumah saya atau tidak, mengingat banyak pepohonan tinggi yang menghalangi jalurnya. Setelah googling kesana kemari saya menemukan produk Tenda O3.  Dalam keterangan sanggup menerima wifi dengan jarak hingga 5km.  akhirn ya saya beli seharga Rp 378.000,- saat saya coba ternyata jangkuan tangkapannya tidak ada, saya berfikir mungkin perlu 2 buah, dengan asumsi satu sebagai pemancar dan yang satunya lagi sebagai penerima.

Saya pun googling lagi dan malah menemukan produk TP Link CPE 220 yang sanggup menerima hingga 13km. harga lebih mahal yaitu Rp 475.000. dan langsung saya coba.  saya juga menemukan produk serupa yaitu  CPE 520 dengan kekuatan 16dBi, lebih tinggi dari cpe220 yang hanya 12dBi, namun karena saya sebelumnya sudah membeli Tenda O3 2,4Ghz jadinya saya memilih yang cpe 220 yang sama sama 2.4 Ghz.  Jika berbeda maka tidak akan bisa tersambung.

Jalur Wifi

Setelah saya testing ternyata sinyal yang jauh pun mampu  terdeteksi oleh produk ini (cpe 220) dan menurut saya jauh lebih sensitive dalam menerima sinyal.  Akhirnya saya pasanglah kedua produk tersebut, TPLinknya sebagai pemancar dan tenda O3 nya sebagai penerima. Namun saya sangat kecewa, berkali kali saya scan tidak dapat menemukan sinyalnya.  Karena produk ini menggunakan antenna sectoral, maka saya atur lagi arah pemancar dan penerimanya supaya lebih presisi dengan bantuan GPS.  Akhinya kedapet sinyal tersebut.  Namun hanya 1 bar.  Dan saya cek dengan speedtest, kecepatanya tidak lebih dari 2mpbs.  Bahkan lebih sering dibawah 1mpbs.  Setingan yang saya pake adalah setingan standar 8dBm sesuai dengan setingan dalam produk TP Link.

Setelah itu saya baca tentang RT RW Net dimana, dimana saya mendapatkan ada berita pengguna yang memasang RT RW Net yang ditangkap polisi karena menggunakan sinyal lebih dari 100mW atau 20 dBm. Sedangkan TP Link yang saya beli mampu memancarkan dengan power hingga 1000mW.

Karena merasa masih terlalu kecil saya tingkatkan menjadi 100mW atau 20dBm, hasilnya sinyal meningkat hingga 3 bar dan kecepatan speedtest meningkat menjadi 5mpbs.  Bagi saya sudah cukup lumayan untuk bisa berinternetan.

Mungkin ada yang bertanya, mengapa tidak di balik, TP Link sebagai menerima dan Tenda O3 sebagai pemancarnya?..

Saya sudah melakukan itu, sinyalnyapun terdeteksi 3 bar, namun kadang kadang ilang.  Perlu diketahui juga bahwa Tenda O3 Tx powernya tidak bisa diubah ubah. Menurut keterangan dibuku panduannya mengikuti kebijakan negara stempat, namun saya coba coba di negera negara lain yang mengijinkan tx powernya hingga lebih dari 100mW seperti cina, US , Kanada, Denmark, India tapi tidak ada perubahan.  Maksimal tetap 8dBm atau setara dengan 6.31 miliWatts.

Karena saya sendiri penasaran dengan produk TP Loink 220 ini, saya akhirnya memutuskan untuk membeli TP Link 220 lagi.  Tenda O3 nya saya ganti.  Dengan setingan pancara sama yaitu 20dBm, TP Link CPE 220 to TP Link CPE 220 saya bisa mendapatkan kecepatan yang nyaris tidak berkurang, yaitu 20mpbs sesuai dengan paket yang saya beli.

Internetan dengan Wifi

Untuk cara settingan menyusul ya. Perlu diketahui bahwa saya bukan orang yang ahli jaringan computer, saya hanya memasang mengikuti petunjuk dalam kemasan dan saya testing satu persatu. Kelemahan dan kelebihan lanjutan dari produk tenda O3 dan TP Link 220 akan saya review di artikel selanjutnya.

Pemasangan kedua alat tersebut tidak lebih tinggi dari pepohonan. Hanya berkisar 8 meter dari atas tanah, namun tidak begitu rimbun. Bahkan saat penerimanya saya bawa ke dalam rumah, masih mampu mendeteksi sinyal Wifi dari Akses Poin TP linknya, namun tidak stabil, kadang bisa maksimal hingal 20mpbs tetapi kadang hanya 5mpbs yang kedapet.

18 comments

  1. Wah, kemarin saya nyoba pake to-link CPE210 buat nangkap wifi indoor di rumah ayah, ternyata gak mampu…
    Harus beli satu lagi ya…

  2. mau tanya kalau saya mau nembak wifi indihome di dalam rumah punya saudara saya dan jaraknya sekitar 60 meter an dan saya memakai Tenda 03 dengan mode Wisp itu apa masih bisa ?

    1. kalau wifinya di indoor kemungkinan ga bisa ketangkap. kalau outdoor tendA O3 NYA SEBAGAI AP, bisa ketangkap

  3. Oya kak, salut saya sama kakak… Semoga sehat selalu ya..

    Saya juga cari referensi sana kemari, ternyata kembali lg ke TP Link 🤭. Setelah saya baca2 artikel kakak device nya dipasang pd ketinggian 8 meter, apa ada pengaruh tidak selama ini dgn kondisi cuaca (hujan, petir, angin), khususnya petir sih kan ketinggian nya lumayan 8 meter hampir setara dgn pepohonan

    1. Aamiin Makasih.

      Sudah lebih dari 1 tahun, Alhamdulillah ga terpengaruh dengan petir dan cuaca karena didalem memang ada antipetirnya..

      1. Alhamdulillah.. jd aman klo gtu, soalnya dibawah alatnya kan ada buat ground. Mungkin itu buat penghantarnya petir ke tanah.

        Kabel LAN yg digunakan tipe cross atau straight?

    2. Mas punten mau nanya, mas kan sdh memakai cpe 220 selama 2 th dr 2018 smp 2020 skrg, bagaimana pengalaman memakainya apakah alatnya masih berfungsi dengan baik? Sy pke merk sebelah tapi sering logout sendiri dan kadang sinyal teroutus sendiri ga stabil, mhn jawabannya mas..

    1. tergantung dari lokasi, kalau kosong dan ga ada halangan, interfensi dari wifi lain bisa agak jauhan. area 150 masih terdeteksi

  4. Keren,
    Mohon sharing settingan lengkap TP link sebagai Pemancar dan Tenda 03 sebagai penerima dan Tenda 03 rencana saya link Kabel UTP ke router totolink N300RT,
    Karena alat² diatas sudah saya miliki.

    Mohon petunjuk detil settingan nya Mas.

    Maturnuwun Sanget
    Karena

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *